Persiapan Penilaian Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2017

Dalam rangka mensukseskan program unggulan yang sudah menjadi agenda dua tahunan Depkes, yakninya program Kabupaten/Kota Sehat, Kota Pariaman berperan serta dalam kegiatan tersebut dengan mengikuti Penilaian Kabupaten/Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2017. Program ini mencoba mengakomodasi dan mengkoordinasikan berbagai program di tingkat Kabupaten dan Kota (dengan peran aktif masyarakat) sehingga dapat sinkron dan menjelma menjadi daya ungkit besar terhadap kriteria sehat pada segala sektor dan bidang.
Menindaklanjuti program tersebut Bappeda sebagai leading sector bagian sekretariat Kota Sehat Kota Pariaman melakukan rapat teknis pada hari Rabu/12 April 2017 pada pukul 09.00 WIB di Ruang Rapat Bappeda terkait persiapan Kota Pariaman menuju penilai Kabupaten/Kota Sehat. Rapat dipimpin langsung oleh Sekretaris Bappeda Kota Pariaman, Efirizal. Adapun agenda rapat tersebut sebagai berikut :
-
Kebijakan Penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat (KKS),
-
Rencana Pembentukan Pengurus Forum Kota Sehat Tahun 2017,
-
Persiapan Penilaian/Verifikasi Kota Sehat Tingkat Nasional Tahun 2017
Dalam arahannya, Efi Rizal menyampaikan bahwa sasaran yang akan dicapai dengan dengan adanya kegiatan Kota sehat ini adalah
- Terwujudnya forum yang mampu menjalin kerjasama antar masyarakat, pemerintah daerah dan pihak swasta, serta dapat menampung aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah secara seimbang dan berkelanjutan dalam mewujudkan sinergi pembangunan yang baik.
- Terselenggaranya upaya peningkatan kualitas lingkungan fisik, sosial dan budaya yang dapat mengikatkan kesehatan dan mencegah terjadinya resiko penyakit dengan memaksimalkan seluruh potensi sumber daya di kota secara mandiri.
- Terselenggaranya pelayanan kesehatan yang adil dan merata bermutu sesuai dengan standar dan etika profesi.
- Terselenggaranya pola dan mekanisme kerja yang teransparan antar berbagai pihak yang terkait dalam proses pengelolaan pembangunan kota.
- Terwujudnya kondisi yang kondusif bagi seluruh masyarakat dalam rangka meningkatkan produktifitas dan ekonomi wilayah dan masyarakatnya, sehingga mampu meningkatkan kehidupan dan penghidupan menjadi lebih baik.
- Terselenggaranya kinerja pemerintah yang baik yang berorientasi kepada kepentingkan masyarakat luas melalui kebijakan dan pengaturaaan pelaksanaan yang adil dan transparan.
Dalam penjelasan teknis kegiatan Kota Sehat yang dipaparkan oleh Kabid Pemerintahan dan Sosial Budaya, YuzirwanYakub menyampaikan bahwa terdapat sembilan tatanan yang akan menjadi bahan penilaian Kota Sehat. Adapun tatanannya adalah :
- Pemukiman, Sarana & Prasarana Umum
- Sarana Lalu Lintas Tertib dan Pelayanan Transportasi
- Pertambangan Sehat
- Hutan Sehat
- Industri dan Perkantoran Sehat
- Pariwisata Sehat
- Ketahanan Pangan dan Gizi
- Kehidupan Masyarakat Sehat Mandiri
- Kehidupan Sosial Yang Sehat
Untuk Penghargaan Kabupaten/Kota Sehat yang dinamakan “SWASTI SABA” diklasifikasikan atas 4 kategori :
- Penghargaan PADAPA (Pemantapan) dari MENKES
- Penghargaan WIWERDA (Pembinaan) dari MENKES
- Penghargaan WISTARA (Pengembangan) dari PRESIDEN
- Penghargaan “WISTARA” diberikan pada taraf pengembangan :
Pada tahun 2017 ini kriteria penilaian Kota Sehat Tingkat Nasional untuk Kota Pariaman adalah “Padapa” Untuk Kabupaten/Kota Sehat Klasifikasi Pemantapan artinya kembali ketahap pertama yang mempunyai 2 Tatanan. Untuk tatanan yang akan diikuti yaitu
- Kawasan Permukiman, Sarana dan Prasarana Umum.
- Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri.
- Kawasan Pariwisata Sehat.
Untuk rencana pembentukan pengurus Forum Kota Sehat Tahun 2017 akan mengakomodir semua lapisan masyarat, pemerintah dan swasta yang berperan penting dalam mewujudkan Kota Sehat dengan dengan keanggotaan sebagai berikut :
- Seluruh wakil anggota Masyarakat,
- Pemerintah,
- Swasta
- Tokoh masyarakat
- Perguruan Tinggi
- Mas media
- Dan lain-lain yang dianggap dapat mewakili kepentingan seluruh masyarakat.